Friday, February 28, 2025

Budidaya Unggas Pedaging: Pengertian, Manfaat, Faktor, Teknik, Tips dan Video Perkembangan

 

Budidaya unggas pedaging adalah kegiatan membesarkan unggas seperti ayam, bebek, atau burung puyuh untuk menghasilkan daging.


Manfaat budidaya unggas pedaging adalah menyediakan protein hewani, menambah penghasilan, mencukupi kebutuhan keluarga, tinja unggas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang. 


Faktor penentu keberhasilan budidaya unggas pedaging adalah dari pemilihan bibit, pemberian pakan, manajemen pemeliharaan. 


Teknik dari Sebuah Budidaya Unggas Pedaging

a. Penyediaan Kandang 

Kandang yang umum digunakan dalam budidaya unggas pedaging adalah kandang postal. Kandang dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana yang penting dapat mencegah ternak kabur dan dapat berlindung dari hujan dan panas. Selain itu, kandang juga harus bersih. Kandang yang umum digunakan untuk memelihara unggas pedaging adalah kandang postal. Di dalam kandang harus dilengkapi dengan: 

1) Tempat makan, tempat makan unggas pedagingn disesuaikan umur unggas.

2) Tempat minum, tempat minum biasanya terbuat dari plastik.

3) Alas kandang, dapat berupa koran, sekam, atau karung berpori. Alas koran dipakai untuk pemeliharaan DOC. 

4) Pemanas, sangat diperlukan pada saat pertumbuhan DOC sebagai induk ayam untuk memberikan kehangatan pada anak ayam. Salah penghangat kandang lampu bohlam.

5) Tempat bertengger, tempat unggas beristirahat.

6) Instalasi air.


b. Penyediaan Bibit 

Bibit ayam dapat dibeli pada penyedia bibit. Untuk mengurangi resiko, dapat menggunakan bibit yang sudah agak besar dan dilakukan teknik dari sebuah budidaya unggas pedaging.


c. Penyediaan Pakan 

Pakan untuk budidaya unggas dapat menggunakan pakan siap pakai, tapi untuk menghemat biaya pakan dapat membuat pakan alternatif berbahan dedak, jagung, bungkil dan tepung tulang. Pakan ayam dibagi menjadi dua jenis yakni pakan untuk starter dan pakan ayam dewasa dari teknik dari sebuah budidaya unggas pedaging. 


d. Pemeliharaan 

1) Pemberian Pakan 

Pemberian pakan ayam pedaging ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu).

2) Pemberian Minum 

Pemberian minum pada unggas dilakukan dengan menyediakan air dalam suatu wadah. 

3) Pengendalian Penyakit 

Pengendalian penyakit pada unggas pedaging dilakukan dengan cara membersihkan kandang secara rutin, memisahkan unggas yang sakit, dan memberikan vaksin. Pemberian vaksin dapat disesuaikan dengan kondisi ternak unggas.


Sebelum pengobatan, tindakan pengamanan penyakit yang dapat dilakukan adalah: 

1) Mencegah masuknya hewan lain yang mungkin dapat menyebabkan penyakit ke lokasi peternakan.

2) Melakukan disinfeksi kandang dan peralatan, penyemprotan terhadap serangga, lalat dan pembasmian terhadap hama-hama lainnya.

3) Melakukan pembersihan dan pencucian kandang baik terhadap kandang yang habis dikosongkan, maupun sebelum dimasukkan ternak baru ke dalamnya. 

4) Menjaga kebersihan serta sanitasi seluruh komplek lokasi peternakan sehingga memenuhi syarat hygienis yang dapat dipertanggungjawabkan.

5) Menggunakan sistem penghapus hama baik lalu lintas kendaraan, orang dan peralatan yang keluar masuk komplek peternakan maupun pada pintu-pintu masuk kandang, gudang makanan, dan lain sebagainya.


e. Panen 

Hasil yang dipanen dari ayam pedaging adalah daging ayam. Panen ayam pedaging harus direncanakan dan dilaksanakan dengan baik untuk mengurangi jumlah ayam afkir karena kesalahan saat panen. Sebelum panen terlebih dahulu disiapkan peralatan panen seperti timbangan, tali rafia, keranjang ayam, dan lampu senter. 

Selanjutnya diambil sampel ayam pedaging untuk ditimbang sehingga berat badannya diketahui. Sebaiknya ayam yang akan dipanen tidak diberi makan terlalu banyak agar tidak ada sisa pakan di temapat makan. Pemberian antibiotik pada ayam yang akan dipanen diperbolehkan antara 5-14 hari menjelang panen.


Tips budidaya unggas pedaging 

• Kandang harus bersih dan kering.

• Kandang harus memiliki sirkulasi udara yang cukup.

• Kandang harus berada di tempat yang tinggi dan terhindar dari genangan air.

• Kandang harus mendapatkan sinar matahari yang cukup.

• Kandang harus berada di tempat yang teduh, tidak dinaungi pohon, dan tidak melawan arah mata angin kencang.

• Kandang harus jauh dari pemukiman penduduk.


Video Perkembangan Unggas - Ayam

Kelompok 3 - XII MIA 1






 

Thursday, February 27, 2025

Alat Pengiris Bawang (Sketsa, Foto Alat dan Video Pembuatan)

 Sketsa Alat Pengiris Bawang


Foto Alat Pengiris Bawang


Video Pembuatan Alat Pengiris Bawang




Alat Pengiris Bawang (Pengertian, Alat & Bahan, Cara Pembuatan)


Alat pengiris bawang adalah alat yang digunakan untuk memotong bawang menjadi irisan. Alat ini dapat membantu menghemat waktu dan tenaga. 

Alat dan Bahan
1. Toples
2. Tutup toples
3. Kabel merah putih
4. Kabel USB 
5. Ring Gear Putih 
6. Botol
7. Switch on/off
8. Adapter charger 
9. Solasi hitam
10. Pisau
11. Cutter
12. Solder
13. Gunting

Cara Pembuatan 
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Ambil mata pisau dapur, dan ukurlah sesuai dengan ukuran mata pisau alat pengiris (buat 4 macam).
3. Setelah di ukur, potonglah mata pisau sesuai yang di butuhkan.
4. Siapkan tutup botol dan ukur sesuai dengan mata pisau.
5. Ambil cutter dan panaskan lah dikompor, lalu bentuk sesuai ukuran mata pisau yang sudah di ukur.
6. Tempelkan mata pisau ke tutup toples yang sudah di bentuk, dan lemkan dengan menggunakan lem tembak.
7. Siapkan toples yang akan di gunakan, ambil tutupnya dan bolongkan tengahnya sesuai dengan dinamo. 
8. Untuk rakitan dinamo, Gunting kabel USB dan kabel merah putih.
9. Setelah itu lekatkan /lilitkan kabel USB ke kabel merah putih dan sambung kan ke Switch on/off.
10. Lalu lekatkan rakitan kabel ke besi dinamo agar ada aliran listriknya.
11. Setelah dinamo berputar, berarti itu berasil.
12. Step selanjutnya, tempelkan ring gear putih ke tutup toples yang ada mata pisaunya.
13. Lekatkan dengan dinamo, agar nantinya bisa berputar.
14. Lalu, tempelkan dinamo ke bolongan yang telah di ukur dengan lem tembak, dan buatkan bolongan dengan solder di sampingnya sesuai dengan ukuran tutup botol.
15. Setelah itu lekatkanlah botol yang sudah di potong sesuai dengan ukuran yang kalian mau ke bolongan tersebut.
16. Setelah alat sudah dirakit, sambungkan kabel USB ke adapter charger .
17. Alat berputar dan teslah dengan bawang, sehingga bawang teriris.
18. Alatpun sudah siap di gunakan.

 

Monday, February 10, 2025

Teknologi Terapan: Pengertian, Manfaat dan Contohnya

 Apa Itu Teknologi Terapan?

Pengertian teknologi terapan yaitu ilmu terapan yang telah mengalami pengembangan dan diidentifikasikan untuk kemudian bisa diwujudkan jadi sebuah teknik, piranti atau bahan. Teknologi terapan ini bisa diaplikasikan di banyak bidang, misalnya pertanian, perikanan dan jenis budidaya lainnya.

Tujuan dari penggunaan teknologi terapan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas, efektivitas dan efisiensi, hingga berujung pada keberlanjutan yang bisa kurangi dampak negatif pada lingkungan secara signifikan. Ini hanya bisa terjadi ketika tidak banyak limbah atau kegagalan panen yang banyak sebabkan masalah lingkungan.


Kegunaan Teknologi Terapan

1. Langkah Awal untuk Riset

Salah satu manfaat yang dimiliki oleh teknologi terapan yaitu membuka jalan awal bagi riset yang akan dijalankan oleh para peneliti dalam menemukan teknologi yang akan dipakai dan memudahkan kehidupan sehari-hari manusia.

2. Memudahkan Pekerjaan

Menyambung dengan pernyataan sebelumnya, manfaat dari teknologi terapan adalah untuk memudahkan pekerjaan manusia. Teknologi ini bisa berbentuk seperti alat praktis dengan penggunaan yang simple dan tidak memiliki banyak prosedur. Selain memudahkan pekerjaan, teknologi terapan juga bisa menekan daya agar lebih hemat.

3. Membantu Proses Interaksi

Teknologi terapan bisa dipahami sebagai kombinasi antara teknologi tradisional dan teknologi canggih. Melihat hal ini, maka bisa dikatakan bahwa teknologi terapan punya manfaat dan peran dalam membantu proses interaksi di masyarakat.

Misalnya dengan penciptaan teknologi terapan di bidang peternakan, maka ini akan mendorong interaksi sosial antara ahli dan juga peternak serta semua aspek yang terlibat dalam lingkup peternakan. Secara tidak langsung, teknologi terapan telah mendorong interaksi sosial yang luas.

4. Meringankan Pekerjaan Berat

Ini adalah tujuan utama dari diciptakannya teknologi terapan, yaitu mempermudah pekerjaan yang berat atau kompleks. Caranya adalah dengan menciptakan sebuah terobosan atau konsep terapan yang secara nilai tetap mempertahankan sisi tradisional yang organik dan alami, namun di sisi lain menerapkan nilai modernisasi yang menjunjung kemutakhiran. Katakanlah membuat filter penyaring air hujan agar bisa dikonsumsi tanpa menggunakan peralatan industri yang berat, sulit dirakit dan mahal.

5. Menyelesaikan Masalah

Manfaat utama dari teknologi terapan ini adalah untuk menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat, terutama yang banyak dihadap oleh para petani, peternak dan jenis budidaya tradisional lainnya. Riset terkait pembuatan teknologi terapan selalu mengutamakan sisi tradisional karena ingin menghasilkan teknologi yang ramah lingkungan dan terjangkau. Jadi jika pengadaan teknologi sudah terjangkau, bisa dipastikan tidak akan ada masalah lain yang timbul.

Dari penjelasan terkait manfaat penggunaan teknologi terapan, maka bisa dilihat bahwa teknologi merupakan sebuah alat yang dipakai oleh masyarakat untuk bisa meringankan dan mempermudah kegiatan yang berjalan di organisasi masyarakat saat melakukan kegiatan sosial.


Fungsi Teknologi Terapan

1. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat

Dengan adanya kemudahan yang diperoleh masyarakat maka mereka bisa menghasilkan produk pertanian, peternakan dan budidaya dengan kualitas yang baik dan juga kuantitas bulanan yang terjaga. Ketika kedua poin penting itu bisa dipertahankan berkat teknologi terapan, maka masyarakat akan dapat kepercayaan dari pelanggan dan bisa buat merek mereka jadi lebih kredibel dan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan mereka.

2. Kualitas Hidup Meningkat

Teknologi terapan adalah jawaban untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ini karena pembuatan teknologi terapan mengedepankan kelestarian alam dan tidak banyak menggunakan bahan kimia. Maka selain memperbaiki kualitas hidup dari sisi pendapatan, kualitas kesehatan juga turut meningkat.

3. Produktivitas dan Efektivitas Meningkat

Produktivitas dan efektivitas akan meningkat karena usaha Anda memperoleh kemudahan dalam proses pengembangan, pemeliharaan dan mempertahankan kualitas berkat teknologi terapan. Ini akan hasilkan produk dalam jumlah banyak dan kualitas yang terjaga.


Contoh Teknologi Terapan

Berikut ini adalah contoh teknologi terapan:

Bidang pertanian: Mesin pupuk otomatis, mesin pemisah biji jagung, mesin pengupas padi.

Bidang lingkungan: Mobil dan motor listrik, sel surya, panel surya dan biogas.

Bidang pendidikan: Pembelajaran dengan basis komputer, perpustakaan digital, penggunaan alat praktis yang mendukung aktivitas belajar mengajar, e-learning.

Bidang keseharian: Internet, smartphone, navigasi GPS, aplikasi kesehatan atau medis, sistem keamanan rumah, alat penerjemah bahasa asing.



Budidaya Unggas Pedaging: Pengertian, Manfaat, Faktor, Teknik, Tips dan Video Perkembangan

  Budidaya unggas pedaging adalah kegiatan membesarkan unggas seperti ayam, bebek, atau burung puyuh untuk menghasilkan daging. Manfaat budi...